Skip to main content

FSGI : Minimnya Sarana Prasarana dan Belum Meratanya Penyebaran Pendidik Bekualitas Menjadi Hambatan Utama Keberhasilan Kebijakan PPK


FSGI (Federasi Serikat Guru Indonesia) kembali mendapatkan undangan Komisi X DPR RI dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP), bahasan kali ini secara umum adalah tentang Permasalahan Dalam Pendidikan Dasar dan Menengah. Dalam kesempatan ini pihak FSGI diwakili oleh Heru Purnomo (Presedium), MM Isti Handayani (Dewan Pengawas), Slamet Maryanto (Bendahara) dan Fathiyatur Rohmah (SEGI Jakarta). RDP berlangsung Senin, 4 September 2017 pukul 14.00 wib.
Ada empat (4) permasalahan pendidikan yang akan dipaparkan oleh FSGI berdasarkan data lapangan, yaitu : Pertama, Adanya kesenjangan Sarana prasarana pendidikan dan belum terpenuhinya standar nasional pendidikan di berbagai daerah ; Kedua, Guru berkualitas belum merata di seluruh Indonesia; Ketiga, Pelatihan Guru yang tidak terencana, tersistematis dan berkelanjutan; dan Keempat, Kekerasan di Pendidikan yang semakin masif dan mengerikan.
Salah satu yang menjadi catatan penting yang akan disampaikan FSGI adalah terkait pelatihan guru, yaitu : Pelatihan tidak berdasarkan analisis kebutuhan guru; Pelatihan tidak direncanakan secara sistematis, kurang pengawasan, dan tindak lanjut; Pelatihan cenderung lebih bersifat teoritis, tidak praktikal; Instruktur pelatihan banyak yang tidak mempunyai latar belakang guru sehingga tidak menguasai lapangan; Sebaran pelatihan tidak merata sehingga masih banyak guru yang hampir tidak pernah mendapatkan pelatihan; dan Peran kepala sekolah sebagai mentor/coach bagi para guru belum banyak terlihat. KS lebih mementingkan tugas administrasi.
“Kondisi pelatihan guru yang seperti itu ditambah kesenjangan sarana prasarana pendidikan yang jauh dari standar nasional pendidikan (SNP) diyakini FSGI akan menjadi penghambat utama dari keberhasilan kebijakan PPK (Penguatan Pendidikan Karakter),” ujar MM Isti Handayani, Dewan Pengawas FSGI
Lanjut Isti, “Komisi X DPR RI diharapkan dapat memberikan masukan ke pemerintah untuk mempertimbangkan kembali kebijakan PPK dengan didasarkan pada kesiapan lapangan”.
“Menurut FSGI, Pemerintah lebih baik berkosentrasi memenuhi 8 standar nasional pendidikan (SNP), yaitu standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan pendidikan, dan standar penilaian pendidikan, KETIMBANG membuat kebijakan FDS tanpa mempertimbangkan kesiapan di lapangan,” ujar Heru Purnomo, Presidium FSGI.
“FSGI sangat mendukung Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), namun tidak dengan konsep yang disampaikan pemerintah saat ini, yaitu dengan menambah jam belajar siswa dan lebih dititikberatkan pada kegiatan Ekstrakurikuler. Cara berpikir keliru tersebut tidak akan mengubah apapun dalam pendidikan kita,” urai Slamet Maryanto yang juga guru SMAN 109 Jakarta.
Salam hormat,
Heru Purnomo, 081287658515
MM. Isti Handayani, 08158832215
Slamet Maryanto, 081280790414
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Komentari

Comments

Popular posts from this blog

6 Cara Meningkatkan Jangkauan Facebook Anda Tanpa Membayar

  Anda mungkin pernah mendengar tentang ini: Baru-baru ini, Facebook mengeluarkan pernyataan berikut kepada mitra iklannya  : “Kami memperkirakan distribusi organik postingan halaman seseorang akan menurun secara bertahap seiring berjalannya waktu karena kami terus berupaya memastikan bahwa orang-orang mendapatkan pengalaman yang bermakna di situs tersebut.” Mereka juga mengatakan kepada pemasar bahwa mereka harus mempertimbangkan distribusi berbayar “untuk memaksimalkan penyampaian pesan Anda di feed berita.” Butuh bantuan untuk memecahkan kode? Facebook pada dasarnya mengatakan bahwa halaman bisnis Anda akan menjangkau lebih sedikit pengikut karena itu adalah halaman bisnis. Yaitu, kecuali Anda ingin membayar. Ledakan. Untungnya, masih ada beberapa metode gratis namun efektif untuk meningkatkan jangkauan Facebook yang bekerja dengan sangat baik meskipun model bisnis mereka berkembang pesat. Di bawah ini adalah enam strategi yang dapat Anda terapkan segera untuk meningkatkan jangkauan

Daftar Rank Free Fire Terlengkap dan Terbaru Tahun 2024

  1. Battle Royale Dalam mode Battle Royale setidaknya ada beberapa tahapan Rank yang harus dicapai setiap pemain ke rank tertinggi. Berikut daftar selengkapnya: BRONZE Bronze I Bronze II Bronze III SILVER Silver I Silver II Silver III GOLD Gold I Gold II Gold III Gold IV PLATINUM Platinum I Platinum II Platinum III Platinum IV DIAMOND Diamond I Diamond II Diamond III Diamond IV HEROIC ELITE HEROIC MASTER ELITE MASTER GRANDMASTER Grandmaster I – Top 8000 Grandmaster II – Top 1000 Grandmaster III – Top 100 Sebagai catatan, perubahan di dalam daftar rank Free Fire terus diperbaharui. Misalnya, dulu rank paling tinggi adalah HEROIC. Kini, sudah ada penambahan seperti ELITE HEROIC, dan untuk level MASTER kini hadir rank ELITE MASTER dan GRANDMASTER.   Tentunya tidak mudah bukan, untuk mencapai rank tert

5 Cara Paling Jitu untuk Mendapatkan Uang dari Facebook

  Tahukah kamu bahwa sebenarnya ada berbagai cara menarik untuk mendapatkan uang dari Facebook ? Ya, meskipun media sosial tersebut mulai dianggap kuno, Facebook tetap menjadi salah satu sumber pendapatan alternatif yang mumpuni. Hal ini disebabkan oleh popularitasnya yang seakan tidak kunjung padam. Menurut Influencer Marketing Hub , platform ini memiliki hampir 1,37 miliar pengguna aktif. Oleh karena itu, wajar bila media sosial ciptaan Mark Zuckerberg ini menjadi pilihan untuk menggarap cuan.  Meskipun demikian, mencari uang di Facebook sejatinya cukup menantang. Kamu harus bersaing dengan banyak pengguna lain. Tenang saja. Supaya lancar, berikut Glints paparkan lima cara terbaik untuk mendapatkan uang di Facebook khusus untuk kamu. Yuk, disimak!   1. Manfaatkan Facebook Marketplace Cara pertama untuk meraih untung dari Facebook adalah dengan memanfaatkan fitur Marketplace mereka. Bagi kamu yang belum tahu, Facebook Marketplace adalah fitur seperti toko di mana para